Arti Dan Lirik Lagu My Immortal – Evanescence

Advertisement

Masukkan script iklan 970x90px

Arti Dan Lirik Lagu My Immortal – Evanescence

Rabu, 12 November 2014

Kesannya, lagu ini perihal child abuse ya? Itu sih yang kutangkap begitu mendengarnya.

I'm so tired of being here, suppressed by all my childish fears
And if you have to leave, I wish that you would just leave
Your presence still lingers here and it won't leave me alone


Tempat ini, rumahku, ialah mimpi jelek bagiku. Sialnya, saya tak dapat meninggalkannya, alasannya di daerah inilah satu-satunya daerah berlindung yang kupunya. Meski banyak setan bergentayangan di dalamnya, tapi setan yang paling kutakuti ialah orang tuaku. Masa kecilku dapat dibilang begitu mengerikan. Siksaan, pelecehan, ialah sarapan, makan siang dan makan malam. Bahkan, ketika orang tuaku sudah pergi dari dunia ini, kesan menyeramkan di rumah ini tetaplah ada. Seolah kepergian mereka tak benar adanya. Bayangan mereka, bunyi mereka yang menggelegar, rasa sakit itu, masih tetap ada dan menghantuiku di rumah ini.

These wounds won't seem to heal, this pain is just too real
There's just too much that time cannot erase


Luka fisik memang akan sembuh, tapi bekasnya akan selalu ada. Ketakutan itulah yang membekas di hatiku, mungkin untuk selamanya. Seperti menancapkan paku pada kayu, meski pakunya dicabut, lubangnya akan tetap menganga. Meski didempul, tetap saja ada bekasnya. Saat kuingat lagi, rasa sakit itu masih terasa nyata, padahal sudah usang kejadiannya. Aku kembali lagi ke rumah ini, ketika mereka telah pergi. Terlalu banyak kenangan jelek di rumah ini yang tak kan mungkin terhapus begitu saja.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still have all of me

Padahal saya menyayangi kalian. Di dunia ini hanya kalian yang kalian punya. Saat kalian menangis, saya ingin sekali menghibur kalian dan menghapus air mata kalian. Saat kalian bertengkar dan berteriak, ingin ku menenangkan kalian dan menghapus segala ketakutan di hati kalian. Aku patuh pada kalian selama ini, alasannya bagaimanapun, saya ialah bab dari kalian, darah daging kalian, meski seringnya akulah yang kalian jadikan target kemarahan.

You used to captivate me by your resonating light
Now, I'm bound by the life you left behind
Your face it haunts my once pleasant dreams
Your voice it chased away all the sanity in me


Layaknya anak-anak, tak pernah menyimpan dendam. Hanya merasa duka alasannya setiap kali dilimpahi kesalahan. Sekarang, seluruh peristiwa jelek itu sudah berlalu. Orang tuaku pun sudah pergi meninggalkan dunia ini, bersama, meninggalkan kenangan yang ingin kuamplas dari setiap tembok dan kusen jendela, untuk kemudian kupel sebersih-bersihnya. Layaknya anak-anak, saya butuh bermanja-manja. Apalagi, kadang mereka memperlihatkan kesenangan meski seringnya berakhir bencana. Suara mereka yang menggelegar sungguh membuatku gila. Aku selalu ketakutan setiap kali ada pintu membuka, pintu menutup, barang jatuh, bunyi kendaraan beroda empat berhenti, atau apapun yang membuktikan keberadaan mereka.

These wounds won't seem to heal, this pain is just too real
There's just too much that time cannot erase


Luka ini mungkin tak akan pernah tersembuhkan. Rasa sakitny terlalu konkret bahkan sesudah bertahun-tahun lamanya.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still half all of me


Padahal saya menyayangi mereka. Karena bagaimanapun juga, saya ialah mereka dan mereka ialah diriku. Darah kami sama.

I've tried so hard to tell myself that you're gone
But though you're still with me, I've been alone all along

Aku terus mencoba meyakini bahwa pada akibatnya mereka telah pergi dan membawa segala tragedy. Namun rasa-rasanya ketakutan itu masih ada, seolah memang selama ini tak pernah ada mereka. Hanya bayangan mereka yang menyeramkan yang tetap tinggal dan menghantui hidupku.

When you cried, I'd wipe away all of your tears
When you'd scream, I'd fight away all of your fears
And I held your hand through all of these years
But you still half all of me, me, me

Padahal saya mengasihi mereka, alasannya bagaimanapun mereka dan saya berdarah sama.