Penyanyinya imut. Flower boy gres lagi. Tapi lagunya berisi wacana nikmatnya memakai obat-obatan terlarang. Kaprikornus yang suka lagu ini harap hati-hati ya. Mmm… seandainya lagu ini berjudul Happy Little Phil, mungkin hubungannya dengan orang. Tapi di beberapa situs lirik tertulis Pill. Silakan jikalau ada yang beropini beda. Share saja lewat komentar supaya lebih banyak pengetahuan^_^
Ingat, jangan pernah sekalipun mencoba minuman keras dan obat-obatan terlarang, alasannya ialah akan seumur hidup mengalir dalam darahmu meski hanya sekali mencobanya.
In the crowd alone
And every second passing reminds me I'm not whole
Bright lights and city sounds are ringing like a drone
Unknown, unknown
Aku berada di keramaian, tapi merasa sendirian. Tiap detik yang kulewati hanya mengingatkanku bahwa saya bukanlah bab dari dunia ini. Tak berkhasiat sama sekali. Sinar terang dari lampu yang di sana itu sungguh membutakan. Aku tak suka. Bisingnya bunyi kota ini menyerupai dengungan lebah di mana-mana, tak jelas, tak dapat kukenali.
Oh, glazed eyes, empty hearts
Buying happy from shopping carts
Nothing but time to kill
Sipping life from bottles
Tight skin, bodyguards
Gucci down the boulevard
Cocaine, dollar bills
And
Lihatlah manusia-manusia kaya yang di sana. Mata yang berkilauan alasannya ialah harta, tapi berhati kosong dan sepi sama sepertiku. Mereka bersenang-senang dengan membeli barang-barang glamor tak berguna. Hanya untuk mengisi waktu, kata mereka. Padahal, hidup mereka dihabiskan di meja minuman, menghisap barang haram. Lihatlah kulit mereka. Kurus kering, tertutup make up sempurna. Para pengawal di mana-mana, tak bebas mengutarakan rasa. Berjalan-jalan dengan barang glamor sudah menciptakan mereka bahagia, alasannya ialah di otak mereka hanya ada uang dan bersenang-senang.
My happy little pill
Take me away
Dry my eyes
Bring color to my skies
My sweet little pill
Tame my hunger
Lie within
Numb my skin
Aku sudah muak melihat keadaanku sendiri. Berbeda sekali dengan orang-orang yang kuceritakan tadi. Aku kelaparan, kedinginan, tanpa ada yang peduli. Kutatap pil kecil di telapak tanganku. Kuucapkan permohonan sebelum saya menelannya. Wahai pil kecil pembawa kebahagiaan, bawalah saya pergi sejauh mungkin dari daerah menyebalkan ini. Keringkan mataku dengan pemandangan-ppemandangan menakjubkan, biarkan saya melihat warna-warni di langit animo cuek yang kelabu. Pil kecil yang manis, jinakkanlah rasa laparku alasannya ialah saya sudah tak tahan lagi. Ikutlah bersamaku, lewati ajaran darahku, dan kebaskan kulitku semoga kebal dari hawa cuek yang menyiksaku.
Like a rock I float
Sweat and conversations seep into my bones
Four walls are not enough
I'll take a dip into the
Unknown, unknown
Oh, rasanya tubuhku melayang. Seperti watu berat yang mengambang, saya meracau tak karuan. Keringat cuek membanjiri tubuhku. Rasanya saya mulai ketakutan. Tembok-tembok di sekelilingku mulai menghimpitku, dan bukannya melihat hal menyenangkan, saya merasa karam ke daerah gelap yang tak berdasar. Mengerikan.
In the crowd alone
And every second passing reminds me I'm not whole
Bright lights and city sounds are ringing like a drone
Unknown, unknown
Aku berada di keramaian, tapi merasa sendirian. Tiap detik yang kulewati hanya mengingatkanku bahwa saya bukanlah bab dari dunia ini. Tak berkhasiat sama sekali. Sinar terang dari lampu yang di sana itu sungguh membutakan. Aku tak suka. Bisingnya bunyi kota ini menyerupai dengungan lebah di mana-mana, tak jelas, tak dapat kukenali.
Oh, glazed eyes, empty hearts
Buying happy from shopping carts
Nothing but time to kill
Sipping life from bottles
Tight skin, bodyguards
Gucci down the boulevard
Cocaine, dollar bills
And
Lihatlah manusia-manusia kaya yang di sana. Mata yang berkilauan alasannya ialah harta, tapi berhati kosong dan sepi sama sepertiku. Mereka bersenang-senang dengan membeli barang-barang glamor tak berguna. Hanya untuk mengisi waktu, kata mereka. Padahal, hidup mereka dihabiskan di meja minuman, menghisap barang haram. Lihatlah kulit mereka. Kurus kering, tertutup make up sempurna. Para pengawal di mana-mana, tak bebas mengutarakan rasa. Berjalan-jalan dengan barang glamor sudah menciptakan mereka bahagia, alasannya ialah di otak mereka hanya ada uang dan bersenang-senang.
My happy little pill
Take me away
Dry my eyes
Bring color to my skies
My sweet little pill
Tame my hunger
Lie within
Numb my skin
Aku sudah muak melihat keadaanku sendiri. Berbeda sekali dengan orang-orang yang kuceritakan tadi. Aku kelaparan, kedinginan, tanpa ada yang peduli. Kutatap pil kecil di telapak tanganku. Kuucapkan permohonan sebelum saya menelannya. Wahai pil kecil pembawa kebahagiaan, bawalah saya pergi sejauh mungkin dari daerah menyebalkan ini. Keringkan mataku dengan pemandangan-ppemandangan menakjubkan, biarkan saya melihat warna-warni di langit animo cuek yang kelabu. Pil kecil yang manis, jinakkanlah rasa laparku alasannya ialah saya sudah tak tahan lagi. Ikutlah bersamaku, lewati ajaran darahku, dan kebaskan kulitku semoga kebal dari hawa cuek yang menyiksaku.
Like a rock I float
Sweat and conversations seep into my bones
Four walls are not enough
I'll take a dip into the
Unknown, unknown
Oh, rasanya tubuhku melayang. Seperti watu berat yang mengambang, saya meracau tak karuan. Keringat cuek membanjiri tubuhku. Rasanya saya mulai ketakutan. Tembok-tembok di sekelilingku mulai menghimpitku, dan bukannya melihat hal menyenangkan, saya merasa karam ke daerah gelap yang tak berdasar. Mengerikan.